Kamis, 16 November 2017

Survival Action Bag_8


L -Live by Your Wits, But for Now, Learn Basic Skills

Kita harus siap hidup dengan keterbatasan, antara lain keterbatasan fasilitas, sarana, alat, bekal, dan teman. Untuk itu kita harus melatih diri dengan kecerdasan berfikir dan mempelajari keterampilan-keterampilan dasar seperti membuat perlindungan, membuat api, mencari air dan makanan, menaksir cuaca, geomorfologi, gejala alam, perilaku binatang, dan lain-lain.
Keterampilan-keterampilan dasar itu dibutuhkan saat terjebak dalam kondisi survival. Selain itu perlu juga diketahui prinsip dasar dan sistem kerja sebuah alat dan keterampilan dasar seperti :

Survival Action Bag_7


A -Act Like the Natives

Kita harus memiliki informasi kebiasaan/perilaku masyarakat, cuaca, binatang, dan tumbuhan setempat. Informasi-informasi itu bisa kita jadikan panduan dalam beraktivitas. Pada dasarnya semua akan beraktivitas untuk kelangsungan hidup mereka.
Masyarakat setempat lebih memahami setiap karakter lingkungannya, sehingga kebiasaan mereka bisa dijadikan panduan. Lebih dari itu, kita juga bisa belajar dari setiap adat istidat keseharian mereka. Banyak sekali pengalaman hidup masyarakat lokal yang bisa dipelajari diantaranya :

Survival Action Bag _6

V -Value Living

Setiap kegitan yang dilakukan harus memiliki target akhir “kembali ke rumah dengan selamat”.
Itulah bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan kehidupan.
Ketika terjebak dalam kondisi keterbatasan, maka kita bisa mensugesti diri untuk menghargai kehidupan karena pada dasarnya kehidupan bukan milik kita seutuhnya.

Mencermati Sebuah Nasehat

Pada suatu latihan, saya bersama teman satu regu ditugaskan melakukan penyisiran yang merupakan bagian dari praktek pencarian dalam sekolah ESAR Wanadri 2005. Kami melakukan penyisiran mulai dari sungai di ujung kampung (bagian hilir). Satu jam berjalan, kami bertemu dengan air terjun dengan tinggi dibawah 2 meter. Sebagian teman kami berteriak, “kalau saja air terjunnya lebih tinggi kita bisa mandi-mandi dulu”. Kami terus berjalan hingga di depan kami ada air terjun yang lebih tinggi. Kami pun bergembira karena kejernihan airnya dan keindahannya. Kami berhenti sejenak untuk sekedar membersihkan sebagian pakaian dan peralatan yang kotor.

alam, bebas, bushcraft, carstensz, gps, gunung, hutan, imosa indonesia mountain specialist, Knowledge, kompas, navigasi, Perjalanan, Peta, ploting, prinsip, prosedur, sur
Dok Pribadi

Kisah Dibalik SAR Argopuro

Awal tahun 2006, sepulang mini season dari Lampung, saya mendapat tugas untuk berangkat dalam operasi SAR Argopuro. Waktu itu beberapa orang Anggota Mahitala Unpar mengabarkan terkait salah seorang anggotanya yang tak kunjung pulang dari Gunung Argopuro.
Belakangan diketahui bahwa namanya adalah Vincenccius, sebelumnya dia ikut dalam mini sesoan yang diselenggarakan oleh seangkatan saya di Wanadri, namun ditengah perjalanan Vincen memutuskan untuk berpisah ditemanai salah seorang teman dari Unpar juga, mereka berdua memutuskan untuk mendaki Gunung Argopuro, setibanya di Pos Jaga, mereka sempat dilarang sebab cuaca sedang tidak bersahabat, kalau tidak salah waktu itu bertepatan dengan terjadinya banjir bandang Jember. Namun setelah berdiskusi Vincen mendapat ijin mendaki, namun waktu itu dia mendaki sendiri sedangkan......memutuskan untuk kembali.

Selasa, 14 November 2017

Knowing Your Limits


Tidak sedikit orang celaka karena ketidaktahuan akan batasan kemampuan dirinya. Rasa takut berlebihan yang menyebabkan proteksi berlebihan pula,  malah berimbas mengenaskan. Lebih dari itu, ketika seseorang terjangkit penyakit angkuh dan menganggap remeh bahaya kemudian melebihi batas kemampuan dirinya, hal itu dapat menyebabkan kematian.

Foto : Nurhuda (Dokumentasi Imosa)

Rabu, 03 Mei 2017

Semua Punya Aturan

Ketika mulai banyak generasi muda yang memiliki hobi mendaki ada setitik asa tumbuhnya generasi baru yang tangguh, handal, ulet, disiplin, jujur, berjiwa sosial dan memahami keseimbangan dalam kehidupan.

Jumat, 27 Januari 2017

Panduan Ploting Jalur Pendakian

Bagaiamana cara membuat ploting jalur pendakian? pertanyaan ini seringkali muncul dari pendaki pemula yang kian penasaran ingin mencoba keseruan belajar navigasi.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dalam membuat ploting jalur pendakian, namun sebelum membahas cara membuat rute, alangkah baiknya jika kita harus terlebih dahulu menguasai alat-alat pendukungnya, yaitu :

1. Menguasai cara baca peta (peta topografi).
2. Menguasai penggunaan kompas.
3. Menguasai penggunaan gps.

Kamis, 19 Januari 2017

Pendakian Gunung Merbabu Via Selo

Mendaki adalah hobi yang terus saya kembangkan, mendaki adalah refleksi jiwa dan fisik menuju yang lebih baik. Ketika mendapat tugas untuk mendaki maka perasan gembira pun selalu muncul pada diri saya. Minggu ke dua dibulan Januari 2017, saya mendapat tugas mendaki ke G. Merbabu dalam sebuah kegiatan tes tour yang diselenggarakan oleh Indecon.

alam, bebas, bushcraft, carstensz, gps, gunung, hutan, imosa indonesia mountain specialist, Knowledge, kompas, navigasi, Perjalanan, Peta, ploting, prinsip, prosedur, survival, terbuka, trekking,

Senin, 16 Januari 2017

Berlatih Sebelum Mendaki

Argopuro adalah pegunungan yang memiliki jalur pendakian yang cukup panjang, bagi yang bergerak cepat mereka membutuhkan waktu kurang dari 48 jam, sedangkan bagi yang berjalan santai tanpa porter,biasanya membutuhkan wakru 3-5 hari.
alam, bebas, bushcraft, carstensz, gps, gunung, hutan, imosa indonesia mountain specialist, Knowledge, kompas, navigasi, Perjalanan, Peta, ploting, prinsip, prosedur, survival, terbuka, trekking,
Foto Tim Kanisius