Kamis, 16 November 2017

Survival Action Bag _6

V -Value Living

Setiap kegitan yang dilakukan harus memiliki target akhir “kembali ke rumah dengan selamat”.
Itulah bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan kehidupan.
Ketika terjebak dalam kondisi keterbatasan, maka kita bisa mensugesti diri untuk menghargai kehidupan karena pada dasarnya kehidupan bukan milik kita seutuhnya.



Kita memiliki Tuhan yang harus bisa mempertanggungjawabkan kehidupan kepadaNya, orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita, keluarga yang mungkin kita berhutang budi kepada mereka.

Berbagai sugesti yang dilakukan bisa membuat kita jauh dari keputusasaan yang bisa menyebabkan menyerah pada kondisi.


Ketika bisa menumbuhkan sikap menghargai hidup dan kehidupan,  maka kita bisa memunculkan sikap bertahan untuk keluar dari kondisi yang buruk. Kita bisa berjuang mempertahankan hidup mesti harus mengorbankan sebagian anggota tubuh. Yang terpenting adalah bisa tetap bernapas dan selamat mesti setelahnya menjadi cacat.

Sebuah film kisah nyata yang berjudul “ Touching the Void” menceritakan dimana ada seorang pendaki yang terjatuh ke dalam goa es dengan kondisi patah kaki, namun terus berjuang untuk keluar dari zona kematian meskipun harus merangkak, dengan segala usaha yang kuat dan keinginan hidup yang tertanam dia berhasil keluar dari zona bahaya dan diselamatkan oleh teman-temannya.



 Ilustrasi : Print screen dari adegan film Touching the Void https://www.youtube.com/watch?v=QNvBbtUcRkM&t=35s


Tidak ada komentar:

Posting Komentar