Jumat, 29 April 2016

Carstensz Pyramid_Pendaki Muda

Carstensz Pyramid, gunung tertinggi di Indonesia yang menjadi daya tarik bagi pendaki lokal & internasional. Gunung batu yang berada di ketinggian 4884 mdpl ini masuk dalam rangkaian sirkuit 7 summits sehingga wajar banyak orang yang bermimpi untuk mampu menginjakkan kaki dipuncaknya.


Foto Ardeshir dgn Aldok ERS
Begitu juga bagi pelajar SMA 1 Mataram, Lalu Delen Armayuda yang tergabung dalam organisasi Pecinta Alam PALASMA. Puncak Carstensz menjadi impian bagi dirinya dan organisasinya untuk dapat mencapai kesana.

Delen mendapat kepercayaan & kehormatan dari organisasinya untuk pergi mendaki Carstensz ditemani seniornya Bambang Suprayogi. Mereka berdua mendaftar untuk tergabung dalam pendakian Puncak Carstensz bersama tim ekspedisi jurnalis melalui jalur Ugimba, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Pendakian Carstensz melalui jalur Ugimba bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan & kerumitan yang lebih bila dibandingkan dengan jalur Freeport. Medan yang bervariasi, jalur lintasan yang panjang, serta melewati perkampungan penduduk yang jarang dimasuki orang menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan perjalanan.

Disamping itu, kelebihan mendaki dari jalur Ugimba adalah  para pendaki memiliki kesempatan aklimatisasi yang panjang sehingga belum pernah terjadi terkena penyakit ketinggian (AMS).

Delen yang berusia 17 tahun dinobatkan sebagai pendaki SMA pertama yang mampu menggapai puncak Carstensz Pyramide melalui jalur Ugimba dengan guide Hendricus Mutter & Ardeshir Yaftebbi. Dia mampu berdiri tegak menginjakkan kaki di Puncak Carstensz pada jam 10:50 WIT, tanggal 28 Agustus 2015.

Rasa haru bercampur gembira terlihat jelas diwajahnya. Selepas bersujud syukur, pendaki muda ini meminta ijin sejenak kepada tim guide untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya & lagu almamater sekolah sebagai ungkapan rasa syukurnya.

Keberhasilannya dalam menggapai puncak Carstensz Pyramide tentu tidak melalui perjalanan yang singkat. Ada proses seleksi, latihan, serta ketahanan mental yang sudah terbangun. Gunung Rinjani adalah salah satu tempat dia menempa diri, berlatih fisik serta mental dalam menyiapkan diri untuk menggapai cita.

Saya sendiri mendapatkan kesempatan mendaki Carstensz sebagai tim pemandu bersama FH Mutter dan Ardeshir Yaftebby.Selain tim dari Lombok Ekspedisi ini diikuti oleh 2 orang jurnalis (satu orang dari Sinar Harapan dan satu orang dari detik.com), satu orang dari Gunadarma, satu orang anggota Mapala UI dan satu orang dari Adventure Carstensz.

Catatan : Tulisan ini pernah dikirimkan ke Eiger.


3 komentar: