Rabu, 27 April 2016

Cerdas Bergiat (bag 3)

6.    Jerat dan Perangkap, selain tumbuhan maka manusia juga membutuhkan sumber makanan lain untuk keseimbangan gizi, manusia membutuhkan lemak dan protein yang dihasilkan dari binatang. Oleh karena itu kita harus mempelajari bagaimana membuat jerat dan perangkap. Binatang. Keterampilan ini akan berguna jika disuatu ketika kita jatuh dalam kondisi keterbatasan. Secara umum tipe jerat dan perangkap dikelompokan menjadi : menjerat, mencekik, menjuntai, mengoyak dan mengurung. Tipe jerat ini akan efektif digunakan setelah kita tahu tentang habitat dan perilaku hewan yang ada disekitar lokasi kita berada. Membuat jerat dan perangkap akan bisa kita lakukan jika kita memiliki peralatan penunjang seperti pisau, gergaji, golok atau benda tajam yang semisalnya. Ingat suatu kebijakan ketika kita berhasil menangkap binatang buruan maka jangan sekali-kali menghabiskan sekaligus, selalu untuk menyisakan sebagiannya untuk dijadikan umpan dalam menangkap buruan lain. Jerat dan perangkap yang telah kita pasang harus segera kita rapihkan jika memang sudah tidak digunakan agar tidak mencederai orang dan binatang yang tidak kita manfaatkan.

Foto : Ardeshir
7.    Bernavigasi, istilah navigasi yang dahulu popular bagi sebagian orang yang hobi berkegiatan alam bebas kini telah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan yang telah dimudahkan dengan aplikasi dismartphon, kita sering mendengar orang meminta dikirim lokasi (send location) jika dia hendak mendatangi lokasi yang tidak diketahui. Namun hal itu tidak akan berfungsi saat berada dikedalaman hutan, sehingga kita butuh peralatan lain seperti peta dan kompas. Apakah ada peralatan lain atau cara bernavigasi lain yang bisa digunakan selain peta dan kompas? Tentu jawabannya ada, kita bisa mementukan arah dengan keberadaan matahari yang terbit ditimur dan terbenam dibarat, kita bisa menentukan arah dengan melihat bintang utara dan sebagainya namun perlu diingat kesemuanya akan bergantung terhadap cuaca dan kanopi hutan yang mungkin akan menyulitkan. Lalu bagaimana dengan kecanggihan teknologi gps saat ini yang bisa menentukan lokasi hingga radius 3 meter dan memiliki kompas magnetic serta bisa memasukan peta topografi didalamnya? Secanggih apapun gpsnya tetap memiliki kelemahan yang mungkin akan berdampak negatif, gps membutuhkan sinyal satelit dan energy baterai sehingga kita harus berpikir tentang 2 unsur tersebut. Berdasarkan pengalaman pribadi maka memadukan peta, kompas dan gps menjadi pilihan tepat untuk melakukan perjalanan dalam menembus kedalam hutan tropis di Indonesia.

Foto : Noer Hoeda

8.    Mengolah makanan,
tidak semua orang mengerti dalam hal memasak apalagi jika memasak dengan keterbatasan alat dan bahan makanan. Seorang pegiat alam bebas harus memiliki keterampilan mengolah makanan baik memasak dengan api atau memnfaatkan cahaya matahari. Terpenting adalah mengetahui jenis makanan yang membutuhkan pengolahan dan tanpa pengolahan sehingga bisa menghemat energi dan bahan bakar.

Dokumentasi Pribadi


9.   Simpul dan Ikatan, keterampilan ini juga tak kalah pentingnya bagi kita, dengan prinsip yang sederhana dalam membuat simpul dan ikatan cukup dengan simpul harus kuat, mudah dibuat dan mudah dibuka maka keterampilan ini akan menunjang kita saat kita mendirikan perlindungan alam, membuat jerat  dan perangkap bahkan dalam kondisi khusus kita bisa membuat tali dari bahan alam yang memerlukan simpul dan ikatan kuat untuk kita jadikan alat bantu dalam menuruni dinding tebing dan menyebrangi sungai berarus deras.

Foto Ardeshir


Betapa banyak ilmu pengetahuan dan keterampilan yang harus kita miliki ketika ingin berkegiatan dialam bebas dengan aman dan nyaman, ini semua adalah imbas dari keterasingan kita dari hutan yang lebih memilih hidup ditengah perkotaan, kiranya tidak ada yang salah dengan setiap pilihan yang kita tentukan selama kita menyadari akan potensi diri yang kita miliki dan yang bisa kita kembangkan. Kesadaran akan keterbatasan diri menjadi kunci kita dalam menentuakan sebuah bentuk kegaiatan apapun yang akan kita lakukan baik itu dikota maupun dipedalaman.

“ Knowing your limits, having an idea of how fit you are end, knowing how much you are capable of, achieving before entering the wilderness, means you can set yourself realistic goals, which will help to keep you out of danger”( Survival Handbook)


Tulisan ini disarikan dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar