Selasa, 13 September 2016

Pendakian Pertama Amira

Pendidikan usia dini itu penting, saya memilih alam bebas sebagai media pendidikan bagi anak saya, tentu semuanya saya persiapkan dengan baik agar anak saya tidak celaka dan trauma.

Tahapan demi tahapan saya berikan kepada Amira, mulai dari bermain di taman kota, hutan kota dan hutan pinggiran kota. Selain itu kami beruntung memiliki rumah diketinggian lebih dari 750 mdpl, dengan posisi di lembah dengan lingkungan sawah dan sungai yang masih memiliki flora fauna liar.




Posisi rumah dilembah menjadikan kami memiliki jalanan yang menanjak jika ingin keluar komplek, kondisi itu kami jadikan media latihan bagi keluarga kecil kami, terutama bagi Amira, hampir setiap pagi Amira saya ajak berjalan-jalan untuk melatih fisik dan mental, tentu saya hanya menemani berjalan, tanpa memaksa dia harus berjalan sesuai keinginan saya.

Setelah saya rasa cukup dengan proses adaptasi, maka saya dengan istri memutuskan membawa Amira mencoba memasuki hutan dan mendaki satu puncak gunung. Untuk alasan keselamatan, kami memilih gunung yang mudah diakses, dengan sarana jalan setapak yang aman dan ditemani dua orang lokal.
Mendaki gunung adalah hobi dan profesi saya, sehingga kegiatan ini adalah kegiatan yang biasa bagi saya, demikian juga bagi istri saya. Namun kegiatan ini adalah kegiatan yang baru bagi anak saya, sehingga semuanya harus dipastikan aman agar anak tidak trauma.

Kegiatan ini, menjadi kegiatan yang mengandung dan mengundang bahaya, sehingga harus dipersiapkan dengan baik dan didampingi tenaga profesional, agar bisa berjalan dengan baik, lancar dan aman.

"KEGIATAN INI TIDAK UNTUK DITIRU, KECUALI DIDAMPINGI TENAGA PROFESIONAL"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar