Survival

Biasanya ketika mendengar kata “survival” maka konotasinya menggambarkan kondisi seseorang yang sedang ada dalam kesulitan. Menurut saya kata survival lebih tepat jika di maknai sebagai kata yang menggambarkan perjuangan seseorang. Bicara survival bukan sekedar bicara orang yang tengah dilanda kesulitan makanan. Akan tetapi survival adalah motivasi diri dalam memperjuangkan kelangsungan hidup agar terus berlanjut atau mati dalam keadaan terhormat.




Secara pribadi saya biasa mengartikan kata survival adalah kondisi keterbatasan yang dialamai oleh seseorang dari kebiasaannya. Orang yang biasa hidup dengan kelengkapan fasilitas maka dia bisa dikatakan survive ketika dia kehilangan sebagian atau seluruh fasilitas yang dimilikinya. Begitu juga seseorang yang biasa hidup ditengah perkotaan dia dikatakan survive ketika masuk ke tengah hutan, kenapa? Karena secara kebiasaan hidup, fasilitas serta tekanan alamnya memiliki atmospir yang berbeda yang bisa berpengaruh terhadap mental.

Apa yang harus dilakukan jika kita masuk dalam kondisi survival di alam bebas?

• Sadar situasi dan kondisi, tidak sedikit orang yang jatuh kedalam kondisi survival tapi dia tidak menyadarinya, sehingga banyak yang harus terjatuh hingga kehilangan nyawa. Yang dimaksud sadar situasi adalah sadar akan situasi diri, lingkungan serta perlengkapan yang dimiliki. Ketika kita mampu menyadari situasi yang sedang dihadapi dengan segala potensi yang dimiliki, maka kita bisa merancang jalan keluar yang harus diambil.

• Menggunakan seluruh panca indera yang dimiliki mulai dari perasaan, pikiran, penglihatan, pendengaran serta yang lainnya maka kita harus benar-benar bertindak secara terukur dan terencana agar tidak menghasilkan pergerakan yang sia-sia, setiap langkah yang kita ambil harus kita nilai potensi keuntungannya sehingga kita bisa menentukan pilihan harus meneruskan rencana yang kita jalankan atau justru sebaliknya.

• Tandai setiap lokasi yang kita datangai agar kita tahu lokasi, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menandai lokasi, memotongkan dedaunan, meninggalkan barang, menabur abu dan yang lainnya yang terpenting adalah kita harus tahu dimana awal kita masuk kedalam kondisi survival, pelajari dan kenali medan sekitar kita sehingga kita tahu dimana medan yang memiliki potensi untuk mendukung kelangsungan hidup dan medan bahaya yang bisa mencelakai hidup.

• Jaga selalau kondisi psikologis agar rasa takut dan panik tidak mengalahkan keberanian dan rencana yang telah disusun.  Perasaan takut adalah berkah tuhan yang harus kita jaga, karena dengan adanya rasa takut kita bisa mengontrol diri, namun jangan sekali-kali rasa takut menguasai diri kita, karena sekuat apapun tubuh kita, secerdas apapun pikiran kita serta secanggih apapun alat yang kita miliki jika rasa takut dan panik menyelimuti diri kita maka kita akan ciut seperti kerupuk tersiram air.

• Munculkan kreatifitas dalam berimprovisasi untuk menghasilkan alat-alat sebagai penunjang keberlangsungan hidup, namun ingat improvisasi tidak mungkin bisa kita lakuan kalau seandainya kita tidak memiliki pengetahuan, keinginan, ketersediaan bahan serta keuletan. Oleh karena itu menjadi penting bagi seorang yang ingin berkegiatan dialam bebas untuk membekali diri dengan pengetahuan.

• Hormati hidup dan kehidupan yang sedang kita jalani, kehidupan yang sedang kita jalani bukanlah sepenuhnya milik kita, itu adalah anugerah tuhan yang dititipkan pada diri kita melalui orang tua, jika anda seorang orangtua maka ingat kehidupan anda dibutuhkan oleh anak istri, jika anda seorang anak ingatlah bahwa anda memiliki orangtua yang menitipkan harapan pada anda agar mampu meneruskan cita-citanya. Kita harus menghormati setiap napas yang kita hembuskan dengan segala daya dan upaya untuk keluar dari kondisi survival. Jikapun kita gugur dalam berusaha maka setidaknya kita telah memberikan arti dan pelajarn bagi yang hidup tentang pentingnya sebuah usaha yang ditunjang oleh daya juang.

• Perhatikan cara hidup masyarakat sekitar dan binatang yang berada disekitar. Penduduk asli & hewan sekitar telah beradaptasi dengan lingkungannya, maka kebiasaan mereka bisa dijadikan acuan bagi kehidupan pendatang. Kehidupan binatang di daerah juga dapat memberikan petunjuk tentang cara untuk bertahan hidup. Hewan juga membutuhkan makanan, air, dan tempat tinggal. Dengan memperhatikan mereka, anda dapat menemukan sumber air dan makanan. Namun ingat tidak semua Kebiasaan binatang mutlak bisa diikuti manusia.

• Manfaatkan kecerdasan yang kita miliki untuk mempelajari dasar-dasar keterampilan alam bebas. Alam bebas bukanlah tempat bermain sembarang bagi orang perkotaan, sehingga membutuhkan pengetahuan serta keterampilan yang menjadi pondasi serta bekal dalam berkegiatan. Setiap  pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari harus bermuara menjadi kebiasaan. Jika kita belajar tentang alam yang selalu berjalan dengan porosnya, diwaktu sore hingga subuh bumi menjadi gelap, subuh hingga sore bumi menjadi terang maka kita bisa belajar tentang kedisiplinan dan menyiapkan segala kebutuhan penunjang selama berada dialam bebas, yang kondisinya berbeda dengan saat kita berada diperkotaan.

Dokumentasi Sekolah ESAR 2009
Dokumentasi Pribadi

Kondisi survival adalah kondisi yang menyakitkan sehingga kita harus bersiap diri untuk tidak pernah terjatuh dalam kondisi ini. Kebanyakan orang yang mampu keluar dari kondisi survival, karena mereka telah mempersiapkan dirinya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan hidup di alam bebas, sehingga ketika terjatuh mereka tahu cara apa yang harus dilakukan.

Ancaman yang paling besar saat survival adalah stres, stres bukanlah penyakit yang harus dibunuh atau dihilangkan, karena stress adalah reaksi dalam menghadapi tantangan, mungkin setiap orang pernah mengalami stres baik secara fisik, mental, emosional dan spiritual dalam mengalami ketegangan hidupnya. Namun yang perlu kita munculkan adalah bagaimana cara mengatasi stress agar dapat menimbulkan reaksi positif saat menghadapi kondisi survi

Tulisan ini disarikan dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi